Aku lah manusianya yang cepat
panas berapi baran.
Bugis. Darah-darah pahlawan
bangsawan lagi.
Manakan mahu tumpah kuah kalau
tidak ke aku.
Haruslah cepat marah kaaaan. Cepat
protes. Cepat menampar. Cepat lapar.
Dan sama waktu dengan cepat.
Tapi.
Cepat-cepat macam begitu. Cepat
jugak aku menangis.
Ang ang ang.
Pahlawan sangatttt.
Namun cepat jugak sejuk.
Wahhh. Hebat!
Aku x pandai merajuk. Lagi pula
dalam keluarga aku x ada istilah merajuk.
Kau mahu merajuk x makan, kau
lapar.
Kau mahu merajuk x keluar bilik
sehari, kau bosan.
Yang penting siapa merajuk, x
kena layan powwn.
Mungkin mak bapak aku rasa x
koser mahu layan style rajuk-rajuk nih.
Maka.
Turunlah sifat ini kepada aku.
X pandai merajuk. Dan memujuk.
Betapa untungnya Asri dapat
bini macam aku.
Kan. Kan. Kan.
Mihhihihihi.
So. Camana kalau aku x puas
hati?
Aku akan marah. Marah sambil
sindir-sindir orang tu.
Kadang-kadang aku direct tanya
atau beritau orang tu, aku marah.
Tapi. Kalau orang tu terasa,
aku pulak yang sedih.
Apakah bodo kan.
Siap pandai tacing nangis.
Tah apalah kau Aisya. X berprinsip
langsung dalam soal marah.
Sampai Asri cakap:
‘ayang kena marah betul-betul. Supaya
orang tu tau ayang marah. Dan dorang x buat lagi’
Pulak kan?
Marah pun kena ajar dengan
laki.
Dulu kala, style marah aku
hempas hambur barang dalam bilik.
Habis frame gambar hadiah dari
kawan-kawan aku masa kami main ‘sonito monito’.
Sebab tu masa tingkatan enam,
aku cadangkan kami balas hadiah bagi kain.
Ya. Kain ela. Jadi memang x
akan pecah jadi mangsa napsu kemarahan
aku.
Well. Believe me. Kain tu aku
buat baju kurung dan masih ada sampai sekarang.
Tapi.
Lepas marah aku jugak yang
penat kemas balik.
Memang ‘pandai’.
Walaupun aku x berapa pandai
marah, mulut aku memang laser.
Laser buatan shoitan.
Sekali dengan pakej jelingan
maut.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Silakan takut.
Anda sedang di berikan jelingan maut.
Macamanapun.
Marah itu dari shoitan.
Kena belajar control marah.
Macam Asri kata:
‘lepas ayang tahan marah, ayang
akan rasa kemanisannya. Macam erghhhhh. Susah cakap’
Asri memang penyabar. Marah apatah
lagi.
Paling marah pun setakat suara
bergetar-getar.
Tu kira marah sangatlah tu.
Jauhnya beza aku dengan dia.
Aku ni ibarat harimau jahat
suka mengaum-ngaum.
Dia ibarat beruang comel yang
baik hati.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Beruang yang baik hati sedang makan |
harimau yang sedang perasan-perasan comel. |
Kbai!